Judulnya terlalu panjang, kira-kira ada yang bisa memberikan judul yang singkat untuk ringkasan ini?Pembahasan ini kita harus memulainya dari mana?Untuk saat ini lebih tepatnya saya hanya menggunakan pendapat dan tidak akan ada rujukan sedikitpun dari ayat-ayat al-Qur'an. Jika ada yang menemukan ayat-ayat al-Qur'an yang cocok dengan permasalahan ini, tolong informasinya lewat komentar yang tersedia di bawah postingan ini!!!
Bermula dari Sahabat Rasulullah, kita ketahui bahwa sahabat menyaksikan langsung kehidupan Rasulullah, sehingga tidak masalah baginya jika mereka bersaksi dengan dua kalimat syahadat untuk menyatakn dirinya sebagai orang Islam. Mereka bersaksi karena mereka memang menyaksikan keagungan pribadi Rasulullah sehingga bisa dibenarkan kalau memang Muhammad Saw. itu benar-benar adalah Utusan Allah.
Memepercayai sesuatu yang baru, pastilah sangat berat bagi sahabat Rasulullah sebelum masuk Islam dan Islam adalah sesuatu yang baru bagi mereka. Bisa dikatakan akan sama beratnya bagi antum dan antumna yang sekarang untuk mempercayai agama lain di luar Islam. Bagi Sahabat Rasulullah, sebelum Islam datang tentu kita tahu bahwa mereka adalah penyembah-penyembah berhala yang begitu taat. Karena sangking taatnya, sampai-sampai yang paling munafik pun rela bentrokan mempertaruhkan nyawanya untuk membela agama nenek moyangnya. Selanjutnya walhasil, mereka pada akhirnya mendapatkan cahaya iman untuk membenarkan bahwa Islam itu adalah agama yang memang berasal dari Allah. Ini adalah kemenangan Sahabat sehingga bisa menaklukkan keegoisan dirinya untuk menantang kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah. Inilah kedudukan para sahabat...
Adapun untuk umat Islam yang datang belakangan, mereka bersaksi dengan dua kalimat syahadat padahal kita tahu bahwa yang datang belakangan pastinya tidak menyaksikan secara langsung kehidupan Rasulullah Saw., ini adalah kenyataan yang sangat pelik untuk membenarkan sesuatu yang tidak disaksikan langsung sejarahnya. Dan permasalahan yang lain bahwa yang dihadapi umat belakangan tidaklah seberat perjuangan para sahabat yang sebelumnya saling menumpahkan darah.
Jika umat belakangan ditempatkan di masa para Sahabat, boleh jadi akan berakhir pada tiga kemungkinan. Yakni, orang berimankah ia, orang kafirkah ia, atau orang munafikkah ia! yang akan memuluskan atau menghambat jalannya dakwah Rasulullah Saw.
Seharusnya Umat belakangan seperti kita tidak mengeluh atas nasib kita yang tidak menyaksikan kehidupan Rasulullah secara langsung, dan lebih bersyukur lagi karena umat belakangan seperti kita berada di addien yang lurus yakni agama Islam, walaupun dikarenakan adalah agama orang tua kita, sehingga sebahagian orang Islamnya hanyalah Islam KTP, Islam tapi tidak sembahyang, tidak puasa, dan tidak berjilbab. Inilah kedudukan umat belakangan.Kesimpulannya, Apakah Kedudukan Sahabat Rasulullah Lebih Baik Daripda Kedudukan Umat Islam Yang Datang Belakangan? sebenarnya tidak ada niat menginstall sebuah program ke dalam pemahaman para pembaca. Karenanya, lebih baik para pembaca sendirilah yang menyimpulkannya...
Terimakasih sudah membacanya
Sumber : facebook.com
Post a Comment
Smaya >> Kebijakan Komentar
Kami senang dengan komentar yang santun
Baca Kebijakan Berkomentar kami sebelum berkomentar.