PPI Australia Galang Dana Pendidikan untuk Indonesia Timur

Ilustrasi Biaya Pendidikan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA Australia/ PPIA) menginisasi sebuah program bantuan sosial guna mendorong kemajuan pendidikan di kawasan Timur Indonesia. Program ini telah diluncurkan pada bulan Januari 2018.

Program yang bertajuk “Improving Papua and East Nusa Tenggara’ Education” atau disingkat IMPACT ini, digagas sebagai bentuk kepedulian, upaya, serta partipasi aktif kalangan pelajar Indonesia di seluruh Australia.

"Melalui program ini, PPIA menyasar untuk turut serta dalam pengembangan sepuluh taman baca di beberapa lokasi di Papua dan NTT," kata Charity Manager of Indonesian Student Association of Australia (PPI Australia) Herfi Qurrota Hanina dalam keterangannya, Rabu (7/2/2018).

Dia menambahkan, pemberian bantuan tersebut berupa perlengkapan, peralatan, serta buku-buku penunjang kegiatan belajar kepada 400 anak di NTT dan Papua. Bantuan tersebut direncanakan akan disampaikan kepada penerima manfaat pada April 2018.

"Kawasan Indonesia Timur dipilih sebagai sasaran program karena kedua wilayah ini masih berada dalam kategori daerah tertinggal di Indonesia, meski memiliki potensi alam yang melimpah," kata dia.

Menurut data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), sebanyak 103 dari 122 kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal berada di wilayah Indonesia Timur. Di antara provinsi-provinsi di wilayah tersebut, Papua dan NTT merupakan dua provinsi dengan daerah tertinggal paling banyak.

Di samping itu, data BPS pada tahun 2016 juga menunjukkan angka kemiskinan yang tinggi di kedua provinsi tersebut, yaitu 28,54 persen dari jumlah penduduk di Papua dan 22,19 persen di NTT.

"PPIA percaya bahwa pendidikan, sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan, merupakan jalan keluar utama dalam memutus rantai kemiskinan," tegas dia.


Bidang Pendidikan

Ilustrasi pendidikan. Foto: via everydayfeminism.com

Selain itu juga dapat menjadi sarana untuk melahirkan individu-individu berdaya saing tinggi yang kelak dapat menjadi pemimpin hebat Indonesia di masa mendatang.

"Melalui program bantuan sosial ini, PPIA menggarisbawahi bahwa penguatan upaya-upaya di bidang pendidikan di daerah-daerah terpencil khususnya di kawasan timur Indonesia, merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia," ucap wanita biasa disapa Nina itu.

Sehubungan dengan hal itu, PPIA telah meluncurkan laman penggalangan dana dari publik melalui laman web Kitabisa.com. PPIA mengundang kepada seluruh kalangan masyarakat yang sekitarnya memiliki kepedulian serta keyakinan terhadap kemajuan pembangunan di Indonesia Timur untuk turut berpartisipasi dengan menyebarkan informasi mengenai kegiatan ini maupun dengan cara berdonasi.

"Selain itu, PPIA juga menyambut baik dukungan kalangan dunia usaha yang ingin berpartisipasi aktif dalam mensukseskan kegiatan sosial ini," Nina menandaskan.


Sumber : Liputan6.com

Labels:

Post a Comment

Smaya >> Kebijakan Komentar
Kami senang dengan komentar yang santun
Baca Kebijakan Berkomentar kami sebelum berkomentar.

SMA YAPIP MAKASSAR SUNGGUMINASA

{facebook#https://www.facebook.com/100012173117216} {twitter#https://twitter.com/schoolyapip/} {google-plus#https://plus.google.com/u/0/110901565791389610503} {pinterest#https://id.pinterest.com/mkssungguminasa/} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UC-S_QsY5fXShgK_uu5-ezzw} {instagram#https://id.instagram.com/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget